Saturday, August 8, 2015

FEELING LONELY?

Ada saatnya sebagai manusia kita merasa jenuh, lelah, tertekan, dan depresi tanpa sebab yang jelas. Terkadang sebuah masalah kecil yang sepele bisa menjadi masalah baru yang sangat besar. Walaupun dididik dengan baik oleh keluarga yang percaya akan penyertaan Tuhan sepanjang hidup, kita tetap membutuhkan seseorang yang betul-betul nyata disamping kita. Yang bisa menghibur, menguatkan, dan selalu mendukung. Kadang kita merasa sangat kesepian sementara dikelilingi oleh keramaian. Saya termasuk orang yang sering sekali merasa kesepian. Tidak perduli seramai apa disekeliling, saya selalu merasa sulit beradaptasi. Apalagi ketika memiliki teman dekat yang ternyata tidak bisa mengerti diri saya. Entah kenapa tiiba-tiba dia menjauh tanpa sebab. Pikiran positif saya mulai berkurang karena mendengar alasannya yang rasanya kurang pas ketika saya tanya. Atau ketika pendapat kita mulai jauh berbeda dengan yang lain. Satu hal yang paling tidak saya sukai adalah ketika perbuatan atau pekerjaan yang susah payah saya kerjakan dengan sepenuh hati dianggap salah oleh satu satunya orang yang diharapkan dukungannya. Saya akan merasa dikucilkan, dihianati, tidak berarti dan tentu saja depresi. Biasanya hal seperti ini membuat saya berdoa lebih lama... (Tapi sebelum berkata amin biasanya saya sudah tertidur... ^_^ )
Kalau sudah begini saya kan terbangun, mencoba berdoa lagi, tapi hasilnya selalu tidak sama. perasaan saya tidak seberat tadi, atau saya akan terlalu sibuk dengan rutinitas saya sehingga saya tidak bisa larut dalam perasaan saya lagi.... Tapi perasaan kesepian itu tetap ada... Sulit sekali rasanya memperoleh seseorang yang bisa mengatakan pada kita bahwa semuanya akan baik-baik saja... paling tidak kita ingin sekali ada yang memperhatikan kita, memberikan kita waktunya, someone who show us that he cares.... Seseorang yang dengan tulus ada disisi dan mendukung kita apa adanya, memegang tangan kita dan memberi semangat.

Ada saatnya saya juga merasa begitu putus asa, kehilangan arah dan tujuan... dan disaat mengharapkan dorongan untuk kembali semangat, justru saya diberi tekanan hingga rasanya ingin mati saja.... atau sebaliknya lebih baik hidup sendiri saja, tanpa ada yang menekan atau mengatur hidup .. Kadang saya ingin tau, apakah hanya saya yang selalu merasa seperti ini atau ada juga orang lain yang merasakan hal yang sama...

Satu satunya cara untuk mengetahuinya adalah lakukanlah apa yang kita ingin orang perbuat terhadap kita... Berikan sayap pada orang2 yang kita sayangi agar mereka bisa terbang, katakan bahwa kita perduli, berikan mereka alasan untuk tinggal.. jadilah motivator yang baik, jangan patahkan semangatnya... dukunglah mereka...

." Everyone need a shoulder to cry on... everyone need a friend to rely on... And when the whole world is gone they're not be alone cause we'll be there"...



Friday, January 23, 2015

GIVING UP

Beberapa hari yang lalu si Non sempat kaget melihat status teman di FB. Dengan terang terangan menulis dia tidak mencintai suaminya lagi, giving up dan membuka hati untuk siapa saja yang lebih menghargai dirinya melebihi suaminya padahal saat ini masih berstatus suami istri.
Tak lama saya mendengar lagi kabar tentang teman pria saya yang terang terangan berkata sudah menikah siri untuk ke 3 kalinya diusianya yang masih muda, belum menginjak 40 tahun. Terakhir salah satu teman saya curhat betapa suaminya sangat tidak berguna. Tidak mau kerja, tidak mau berusaha, hanya asik bermain game, makan dan minum sementara istrinya sibuk bekerja dari pagi sampai sore, belum lagi mengurus putra mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Semua berkata ingin mengakhiri ini semua.

Saya tidak bisa memberi kata kata bijak untuk menenangkan mereka. Suasana hati yang masih panas tentu tidak bisa diajak bicara dengan kepala dingin. Saya bukan konsultan pernikahan yang punya banyak teori atau psikolog yang mempelajari sifat dan karakter manusia bertahun tahun. Kehidupan saya yang keras lah yang membuat saya menaruh kesimpulan pada tiap peristiwa yang saya hadapi sekarang. Bertahun tahun saya beranggapan bahwa dunia menolak saya karena sudut pandang saya berbeda dengan orang lain. Belakangan saya rasa mungkin justru saya yang ingin seluruh dunia menjadi seperti apa yang saya inginkan. kita bisa mengubah apa yang ingin kita ubah atau membiarkan semua apa adanya dan tunggu hasilnya. Salah satu cara yang paling ampuh jika kita ingin mengubah seseorang adalah cara yang paling panjang dan membutuhkan segenap kesabaran dan perhatian kita. Sulit rasanya memulai segala sesuatu dengan menghianati diri sendiri. Sebagai pemula saya hanya bisa mengatakan, waktu kita masih panjang. Pernikahan adalah sekolah seumur hidup.

Bercerai bukanlah akhir dari sebuah masalah, tetapi permulaan masalah baru yang mungkin justru lebih berat. Setiap kita akan naik kelas/naik tingkat tentu kita harus menghadapi ujian dulu. Kalau kita berhasil, kita pasti naik kelas, ke tingkat berikutnya. Bila nilai kita sempurna, kita pasti memperoleh reward yang banyak juga. Tapi kalau kita memilih pass dan tidak mau mengikuti ujian itu, atau kita fail, berarti kita harus mengulang ujian itu di tahun berikutnya dengan ujian yang lain. Yakin kali ini kita bisa? atau kita juga dipastikan tidak naik kelas. Meskipun tidak naik kelas sekarang, next kita tetap harus ikut ujian lagi kan?....
Lalu kalau kita memilih give up, memilih pria lain, berarti kita pindah sekolah lain. pada akhirnya kita juga harus menempuh ujian juga sesuai dengan standar sekolah yang baru itu juga. Menurut saya hal itu hanya akan membuang waktu.

Memilih jalan memutar bukan berarti tidak ada hambatan. Tapi kita memulai jalan baru yang sama samarnya. Hanya Tuhan yang tahu ujung jalan yang sedang kita jalani. Hadapilah semua, berbesar hatilah, dan berdoalah. Mintalah kekuatan dari yang sudah pasti memberikan, Tuhan ... Dia tidak pernah gagal. Selamat menempuh ujian

WHEN YOU'RE TEMPTED TO LOSE PATIENCE

When you start to feel lonely and useless, think of God!.... He was never fail!!

This time I see the miracle again..... when I think that there is no way out.... He came to me like a fairy tales..... many thank to my "Amazing God".... wow.... there is no words can describe Him.... He gaves me tests, and He blessed me many rewards.....

I love u more and more....