Friday, April 28, 2017

MemesonaItu Percaya Diri dan Bersemangat

 Pernahkah kamu merasa gugup, terutama saat pertama kali bertemu dengan calon mertua? Bagi saya, ini adalah hal yang paling membuat gugup, bahkan menegangkan. Begitu mendengar calon mertua akan datang menemui orangtua saya, hal pertama yang dilakukan adalah mencari pakaian yang cocok. Calon mertua saya adalah seorang yang perfeksionis. Pembawaannya berkelas, rapih dan berwibawa. Saya mulai membongkar isi lemari, mencari pakaian yang sedikit konservatif tapi tetap modis. Maklum, saya kan masih muda, jangan sampai dia mengira, umur saya lima tahun lebih tua dari anaknya.

Saya Ingin sekali memberikan kesan pertama yang baik. Saya berusaha mencari model pakaian yang sopan, dengan warna yang lembut. Elegan tapi tetap chick atau memperlihatkan kesan gadis yang ceria dan special. Tentu saja saya tidak mau terlihat kuno. Walau bagaimanapun saya harus tetap menjadi diri sendiri, pribadi yang percaya diri. Supaya calon mertua saya tidak ragu menerima saya menjadi menantunya. Saya harus menunjukkan kualitas saya.  

Berikutnya, saya berusaha memperhatikan riasan wajah. Memang saya bukan wanita yang suka berdandan. Tapi untuk acara yang special ini, setidaknya saya sedikit memberikan perona merah di pipi, supaya terlihat segar. Dandanan yang tipis tapi wajar, memberikan kesan rapih dan memesona.
Kemudian rambut. Selain bersih dan wangi, rambut juga saya blow sehingga terlihat rapih. Lucunya saya tidak merasa gugup seperti ini ketika berkencan pertama kali. Sementara orangtua saya, mereka tenang-tenang saja. Bagi mereka yang penting makanan dan tempat sudah disiapkan dengan baik. Saya masih belum merasa tenang. Walaupun saat mematut diri di depan cermin, saya melihat semua sudah sempurna. Tetapi perasaan gugup itu masih terus menghantui saya.

Setelah beberapa lama saya baru sadar, semua yang tampak indah di cermin tidak ada artinya bila tubuh saya sendiri tidak harum. Untunglah saya selalu sedia Vitalis Body Scent Blossom. Kapanpun dan dimanapun, saya bisa mengandalkannya untuk menambah kepercayaan diri. Keharuman bunga-bungaan yang semerbak, begitu menghanyutkan. Kelembutan iris, rose dan plum sangat segar, dan membuat lebih leluasa, dalam mengekspresikan sisi feminim dalam diri saya. Ditambah dengan kesan yang elegan, dari balutan vanilla dan musky yang sempurna, saya merasa lebih bersemangat.
Bagi saya, penampilan yang rapih dan dandanan yang cantik saja belum lengkap tanpa tubuh yang wangi. Memesonaitu adalah tetap bersemangat dalam menghadapi sesuatu yang baru, dan tetap percaya diri.

#MemesonaItu
#IIDN
#Pancarkanpesonamu

Friday, April 21, 2017

Kartini dan Remaja Masa Kini

Setiap tanggal 21 April, di Indonesia kita mengenal hari peringatan kelahiran RA. Kartini. Kenapa sih, dari sekian banyak pahlawan wanita, kok cuma RA Kartini saja yang di peringati hari lahirnya?

Kartini adalah pahlawan wanita, tepatnya pahlawan remaja wanita. Beliau meninggal pada usia yang masih belia, 25 tahun.

Dengan akses yang terbatas dan usia yang masih sangat muda, Kartini sudah melakukan perubahan dalam kebiasaan dan adat istiadat, serta pandangan hidup dalam masyarakat. Apa yang seharusnya bisa dilakukan oleh remaja Indonesia masa kini.

Dengan akses yang tidak terbatas dari media sosial, televisi, google dan sebagainya, seharusnya lebih banyak yang bisa dilakukan oleh para remaja.

Sedikit cerita mengenai Raden Ajeng Kartini, lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879. Putri dari bangsawan R.M. Sosroningrat, yang adalah Bupati Jepara dan M.A. Ngasirah, yang merupakan anak dari seorang guru agama  di Telukawur, Jepara.

Ibu M.A Ngasirah bukanlah seorang bangsawan. Maka sesuai peraturan kolonial Belanda, dimana Bupati harus menikah dengan bangsawan juga, maka ayah Kartini menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan, putri dari Raja Madura.

Kartini adalah anak ke 5 dari 11 bersaudara, baik saudara kandung maupun saudara tiri. Tetapi Kartini adalah anak perempuan tertua.
Sebagai seorang bangsawan, RA Kartini berhak memperoleh pendidikan. Maka ayahnya menyekolahkan Kartini ke ELS (Europese Lagere School) hingga berusia 12 tahun.Setelah itu Kartini harus tinggal di rumah, karena sesuai dengan kebiasaan pada waktu itu dimana anak perempuan harus dipingit. 

Sebagai seorang remaja, Kartini sama sekali tidak patah semangat. Diam di rumah bukan berarti berhenti belajar.

RA. Kartini yang fasih berbahasa Belanda aktif menulis (korespondensi) dengan temannya yang berada di Belanda. Karena sering membaca surat kabar dan majalah kebudayaan Eropa,  Kartini mulai tertarik dengan pola pikir masyarakat disana dan mulai menyuarakan aspirasinya. Beliau berusaha memajukan perempuan pribumi yang jauh tertinggal atau yang memiliki status sosial yang rendah.

Kartini banyak membaca buku-buku berbahasa Belanda. Salah satunya buku sastra terkenal karya Multatuli (nama pena yang digunakan penulis Belanda Eduard Douwes Dekker) yang berjudul Max Havelaar. Buku ini membeberkan secara jelas tentang sistem tanam paksa di daerah Lebak, Banten.

Kartini yang senang membaca memperoleh banyak pengetahuan luas terutama soal ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Dari situlah beliau mulai menaruh perhatian pada kondisi sosial wanita pribumi yang mengekang kebebasan perempuan.

Cita-cita Kartini adalah ingin melihat perempuan pribumi dapat belajar, seperti sekarang. Selain tentang Keagamaan, beliau juga banyak menulis tentang kemanusiaan, keindahan, kebijaksanaan dan kebangsaan.

Masa muda Kartini dihabiskan dengan mengajar teman-temannya sesama perempuan dan memperjuangkan emansipasi atau persamaan hak wanita pribumi.

Kartini menikah pada usia 24 tahun dengan K.RM. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, seorang Bupati Rembang yang telah memiliki tiga orang anak. Perjuangan RA. Kartini belum berakhir. Atas persetujuan suaminya beliau mendirikan sekolah wanita pertama. Setahun kemudian, beberapa hari setelah kelahiran anak pertamanya, yang bernama Soesalit Djojoadhiningrat, tepatnya pada tanggal 17 September 1904, RA Kartini meninggal dunia. Beliau dikebumikan di Desa Bulu, Kabupaten Rembang.

Kartini adalah remaja yang tangguh, mau belajar dan berani menyuarakan perubahan yang positif untuk kaumnya. Beliau mulai menulis dan berkarya justru selagi muda, Selagi energi masa mudanya masih membara. Sebagai remaja, beliau sudah banyak membuat perubahan. Berkat Kartini, sekarang para wanita bisa mengenyam pendidikan, bahkan bisa duduk dalam pemerintahan sejajar dengan kaum pria.

Sebagai wanita penerus Kartini, Apa yang sudah kita lakukan untuk Bangsa dan Negara kita? Apa yang sudah kita lakukan buat keluarga?

Jadilah Kartini-Kartini masa kini yang tidak layu sebelum berkembang, tidak patah sebelum berdiri tegak, dan tetap maju walaupun banyak tekanan.

Bukan remaja yang bermental tempe, mudah patah semangat dan menyia-nyiakan waktu saja. Kartini mulai menulis untuk memajukan kaumnya, disaat usianya masih remaja. Jadi, buat para remaja yang sekarang mulai suka menulis seperti adik-adik yang bergabung dalam komunitas #RGDN-Remaja Gaul Doyan Nulis, jangan patah semangat. Kartini yang aksesnya terbatas saja pada jaman dahulu, bisa membuat perubahan yang bisa mengubah adat dan kebiasaan Bangsa Indonesia, apalagi remaja sekarang yang sudah dimanjakan dengan tekhnologi canggih seperti google, youtube dan media sosial lainnya.

Ayo bangkit... Buat perubahan... Dan jadilah berarti untuk sesama


Selamat Hari Kartini


Tuesday, April 18, 2017

Tampil Cantik Dengan Griya Shaby

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Bagi umat Muslim mendekati bulan Ramadhan adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu. Membayangkan rutinitas sahur dan buka puasa bersama keluarga, merasakan lapar dan haus bersama-sama, tentu sangatlah indah. Persiapan hati dan penyesuaian waktu juga sangat diperlukan. Begitupun halnya dengan mempersiapkan makanan khusus, yang bisa memberi energi selama berpuasa, serta pakaian yang sesuai, tentu sudah menjadi agenda rutin, bukan?

Salah satu model pakaian yang paling popular saat bulan puasa adalah hijab. Bagi bunda dan remaja putri, hijab bukan hanya sekedar ibadah, tapi juga merupakan tren masa kini. Jadi tidak heran bila menjelang bulan puasa semakin banyak wanita yang menggunakan hijab. Beraneka ragam corak dan warna hijab menghiasai toko-toko pakaian dan media sosial. Diantaranya adalah Griya Shaby yang berpusat di Majalengka.

Bunda Henny, pemilik Shaby adalah seorang penulis yang tengah menyelesaikan bukunya, dan rajin menulis. Pemilik blog http://henny-shaby.blogspot.co.id/  ini juga dosen di Fakultas Pertanian Singaperbangsa, Karawang, dan Fakultas Pertanian Universitas Majalengka. Usaha yang ditekuninya ini, semula adalah bisnis kulakan untuk membiayai kuliah, disamping beasiswa yang diperolehnya. Kemudian sejak tahun 2016 beliau resmi menjadi salah satu agen hijab.

Dengan memanfaatkan media sosial. Bunda Henny mulai menjual hijab secara online sekaligus bisa berdakwah.  Kemudian dengan dibantu oleh teman-teman pengajian dan teman-teman dosen di kampus bisnis ini mulai berkembang. Bahkan akhir bulan April ini Shaby akan mulai memproduksi barangnya sendiri.

Keuntungan produk ini adalah harganya yang ramah di kantong, tapi bukan barang murahan. Lihat saja dari bahan yang digunakan. Tidak panas atau bikin gerah, dengan jahitan yang rapih. Begitupun ketika dipakai, tidak memperlihatkan bentuk tubuh. Dengan bahan yang jatuh, dan tidak transparan. Apalagi dengan model yang tidak pasaran, Shaby layak diperhitungkan.

Sekarang ini bahan hijab yang paling digemari dan paling laku di Griya Shaby adalah yang berbahan wollycrepe dengan model seri Laluna. Bagi wanita yang memerlukan size khusus bisa menghubungi Shaby dan menanyakannya langsung. Supaya tidak penasaran,

Para Bunda atau gadis dan remaja yang menggunakan hijab, atau bagi yang baru berencana untuk menggunakan hijab bisa langsung melihat koleksinya di instagram henny_shaby dan bisa berteman di Facebook dengan nama Henny Shaby. Yuk, kita mulai belanja dari sekarang, jangan sampai kehabisan.

Griya Shaby, Ramah di kantong, Pas di hati

Friday, April 7, 2017

Ayam Dingin Segar


Masak apa hari ini? Sebagai seorang ibu, tentu saja hal yang paling membingungkan adalah memilih menu makanan setiap hari. Banyak buku resep masakan dan daftar menu harian yang sudah dicoba, bahkan resep online dari google terkadang masih ada kendalanya. Misal bahan baku yang sulit didapat atau  keterbatasan waktu untuk berbelanja. Begitu juga dengan saya, sebagai seorang ibu dari tiga orang anak, yang memiliki makanan favorit  berbeda, membuat saya pusing menentukan menu harian. Maunya memberikan makanan sehat yang lezat dan bergizi. Tetapi dengan kesibukan saya yang harus membagi waktu, antara pekerjaan dan tanggung jawab di rumahtangga, semua menjadi sulit. Berbelanja ke pasar untuk mendapatkan bahan makanan segar kadang tidak bisa terpenuh, terutama mencari bumbu-bumbu penunjang yang seringnya tidak komplit, tidak sesuai dengan resep. Sementara berbelanja ke mall biasanya bukan hanya membeli sayuran, tetapi justru tergoda untuk membeli barang lain yang tidak ada dalam daftar belanja. Tentu saja, maraknya discount dan hadiah, selalu berhasil menggoda ibu-ibu tidak berdaya seperti saya. Akibatnya sudah bisa ditebak,  jatah belanja yang berkurang, tidak sesuai dengan keinginan semula.

Suatu kali saya mencoba ber-eksperimen dengan ayam dingin segar. Melihat cara penyajiannya saja sudah membuat saya tertarik. Biasanya ayam yang saya beli di pasar walaupun kelihatannya segar, tetap saja sampai di rumah sering mengecewakan. Terkadang rasanya menjadi kurang enak, kebersihannya juga kurang terjamin. Ditambah lagi sesampainya  di rumah daging tersebut sudah tidak segar lagi karena kepanasan. Ayam yang kurang segar membuat saya sering sangsi akan kandungan gizi didalamnya. Untunglah sekarang banyak ayam dingin segar yang dijual di supermarket.  Selain rasanya yang lebih enak, saya juga bisa membelinya kapan saja ketika ada kesempatan, hemat waktu, sehingga tidak terikat dan tidak mengganggu aktivitas saya. Penyimpanannya juga mudah, cukup didinginkan dalam freezer, praktis, dan tetap terjaga kandungan gizinya karena tidak terkena panas. Ayam memiliki kadar protein yang tinggi, salah satu zat yang diperlukan oleh tubuh. Tentu saja kandungan gizinya bukan hanya itu. Ayam juga mengandung vitamin dan mineral. 

Ayam dingin segar yang bisa digunakan seperlunya saja, sisanya bisa disimpan kembali. Jadi dalam penggunaannya tidak perlu harus langsung dihabiskan dalam sekali masak. Kesegarannya sudah pasti tetap terjaga, kualitasnya juga tidak perlu diragukan lagi. Apalagi ayam bisa diolah sesuai keinginan kita, cocok dengan resep apa saja, baik resep lokal maupun mancanegara. Rasanya yang enak dan gurih selalu mengundang selera makan keluarga. Mengkonsumsi ayam juga tidak mengenal waktu. Bisa disantap pagi hari untuk sarapan, siang sebagai makanan utama, ataupun untuk makan malam. Ayam dingin segar bahkan bisa diolah menjadi kudapan ataupun camilan. Sediakanlah selalu ayam dingin segar dalam freezer di rumah kita, Bersiaplah bereksperimen dengan beraneka resep masakan yang sudah pasti bisa membuat kita ketagihan, untuk menyajikan makanan yang sehat bagi keluarga. Dengan menyimpannya dalam freezer, ayam yang  segar, praktis dan serbaguna ini tetap terjaga kualitasnya dan tahan sampai 6 bulan. Jadi kita tidak perlu risau bila sulit menyediakan waktu untuk berbelanja. Sebagai bekal dan sarapan pagi anak-anak, resep favorit kami adalah Onigiri chicken mayo, karena cara membuatnya yang sangat mudah, cepat, dan rasanya yang enak, disukai anak-anak.

 Mencintai keluarga kita berarti selalu memberikan yang terbaik bagi mereka.  Walaupun sibuk, saya selalu bisa memberikan makanan yang bergizi untuk keluarga. Saya selalu menyiapkan ayam dingin segar dalam kulkas.Bagaimana dengan anda? https://ayamdinginsegar.com/2016/11/19/onigiri-chicken-mayo/


Saturday, April 1, 2017

Amnesia Disosiatif

Apa itu amnesia disosiatif?

Amnesia disosiatif adalah salah satu penyakit yang tidak banyak diketahui. Ini adalah salah satu kasus yang jarang terjadi di Indonesia. Penyakit ini sempat popular di Amerika beberapa tahun lalu. Bahkan beberapa kasus sempat di bukukan dan dijadikan film. Amnesia disosiatif adalah kehilangan ingatan sebagian, atau beberapa peristiwa bahkan informasi penting tertentu didalam hidupnya. Biasanya dipicu oleh trauma masa kecil seperti kekerasan, pelecehan, perang, dan kejadian menyakitkan yang berulang-ulang hingga pasien tanpa sadar memblokir ingatan tersebut. Sayangnya terkadang informasi penting lainnya juga ikut terlupakan. Bila tidak segera ditangani, akan  muncul kepribadian baru dalam tubuh pasien. Dalam istilah kedokteran dikenal juga dengan istilah kepribadian ganda. Pasien amnesia disosiatif bisa memiliki beberapa kepribadian dalam satu tubuh. Apakah penyakit ini bisa disembuhkan?
Penyakit ini memang tergolong unik, keahlian seorang psikiater sangat mempengaruhi kesembuhan pasien, terkait dengan tingkat keparahannya. Masih belum ada gambaran? saya akan bercerita mengenai seorang pasien amnesia disosiatif yang baru memiliki gejala.

"Seorang gadis muda turun dari sebuah angkot dengan kebingungan, Ia lupa apa yang sedang dilakukannya. Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, dan dia masih mengenakan seragam sekolah. Dia sama sekali tidak ingat habis kemana dan dengan siapa. Disaku baju nya hanya ada uang Rp. 5000 rupiah, dan sedikit lebam ditangan kanannya.  Dia ingat namanya, dan tahu ini adalah jalan menuju rumahnya, tapi dia tidak tahu kenapa ia ada disini". 

Gejala umum Amnesia Disosiatif

Ini adalah kejadian yang pernah terjadi dalam kehidupan nyata. Gadis itu tidak bisa menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya kepada siapapun, termasuk orang tuanya hingga bertemu psikiater. Dia mengeluh sering tiba-tiba berada di tempat dan kejadian yang tidak diingatnya, dan tubuhnya juga mudah lelah, serta sering menderita sakit kepala. Ini menunjukan dia  mulai mengalami gejala kepribadian ganda. Yaitu gangguan psikologis yang mengakibatkan kepribadian menjadi terpecah dan menimbulkan munculnya kepribadian lain, yang disebut alter ego. Biasanya alter ego akan mengambil alih dengan melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh kepribadian utama. Sering ditemukan juga beberapa kepribadian yang sangat bertolak belakang, bahkan memiliki identitas yang berbeda pula. Biasanya kepribadian utama tidak mengetahuinya.

Penyebab 

Sumber penyakit pasien pengidap amnesia disosiatif berasal dari masa lalu yang traumatis. Kejadian yang dialaminya pada saat masih belia. Kekerasan dan pelecehan yang terus menerus dihadapinya adalah salah satu penyebabnya. Tanpa disadari lambat laun pasien memblokir ingatan yang tidak diinginkan, sayangnya keadaan ini juga sering disertai dengan kehilangan ingatan lain yang penting. Dalam beberapa kasus saat itulah alter ego mulai muncul. Seorang pasien bisa memiliki 2 sampai 4 alter. Jadi yang harus dilakukan adalah mencari cara bagaimana supaya pasien mau menerima masa lalunya, Menceritakan kejadian yang berat yang dihadapinya, membuatnya lebih nyaman dan santai.

Pengobatan

Melakukan pendekatan kepada pasien supaya mau menerima kenyataan. Kejadian yang sudah terjadi adalah sesuatu yang mau tidak mau akan tetap ada.  Terkadang terapi dengan hipnotis dapat membantu mengingat  kembali beberapa kejadian yang hilang, dan menyatukan kembali beberapa kepribadian yang terlepas.
Biasanya walaupun pasien sudah terlihat sembuh, belum tentu bisa mengingat seluruh kejadian atau peristiwa penting yang pernah dialaminya. Adakalanya mereka bahkan tidak bisa membedakan mana kenyataan, mimpi dan hayalan. Itulah sebabnya pasien memerlukan  psikiater untuk menstabilkan kondisi kejiwaannya. Terapi untuk melakukan apa yang diminati oleh pengidap Amnesia disosiatif sangat membantu. Misal bermain atau mendengarkan musik, bernyanyi atau menulis. Hal ini membangkitkan rasa bahagia dan melupakan rasa tertekan. Peran keluarga atau orang-orang terdekat juga sangat penting, untuk membuatnya merasa dikasihi, dan mampu melewati hari-harinya yang berat.