Tuesday, November 11, 2014

KASIH

Masih ingat arti KASIH dalam Kitab Perjanjian Baru? Bagi umat beragama Kristen, sejak kecil kita sudah disuruh menghafalkan ayat hafalan. Ayat Alkitab yang paling populer adalah Kejadian 20 : 12, "Hormatilah Ayahmu dan Ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang dijanjikan Tuhan Allahmu kepadamu." Atau Efesus 6 : 1," Hai anak-anak, taatilah orangtuamu didalam Tuhan karena haruslah demikian." Kasih diajarkan pertama kali dalam keluarga. Anak kepada orangtua dan orangtua terhadap anak. Begitupun antara suami dan istri, dalam Efesus 5:25 dan 28 "Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya . (28) Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri:Siapa mengasihi isterinya mengasihi dirinya Sendiri ."Sebelumnya kita baca dalam Efesus 5:22-23, "Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan. (23) Karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

Apa sebenarnya KASIH itu? Kalau kita buka dalam  Korintus 13 : 1-3 “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. (2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku mempunyai iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. (30 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.”  Dilanjutkan dengan 1 korintus 13 : 13 : 4 - 8, " Kasih itu sabar, kasih itu murah hati; Ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (5) Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, ia tidk pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (6) Ia tidak bersukacita karena ketidak adilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. (7) Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu. (8) Kasih tidak berkesudahan; Nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; Pengetahuan akan lenyap.

Ada cerita tentang seorangIbu yang sering dianiaya oleh suaminya pada waktu anak-anaknya masih kecil. Akhirnya ibu tersebut tidak tahan dan melarikan diri meninggalkan anak-anaknya dan suaminya. Si sulung yang baru menginjak remaja terpaksa harus bisa mengurus adik-adiknya yang masih kecil-kecil karena ayah mereka selalu bekerja keluar kota. Akhirnya sisulung memutuskan untuk pergi dan membawa adiknya, meninggalkan rumah ayahnya dan tinggal bersama nenek mereka yang sudah hidup menjanda. Baik sang ayah maupun sang ibu memutuskan untuk menikah kembali. Sayangnya pria pilihan ibunya tidak mampu membiayai mereka semua, sehingga mereka justru meninggalkan anak-anaknya sementara sang ayah kandung juga menghilang entah kemana. Untuk mencukupi kebutuhan mereka mengandalkan hasil kebun sang nenek yang hanya cukup untuk makan sehari-hari. Sementara untuk uang sekolah sang kakak menjual sebagian pakaiannya ke tukang loak. Tuhan selalu memelihara mereka, memberikan talenta yang bisa dipakai untuk mencari nafkah.   Mereka bisa bersekolah hingga selesai. Sang kakak mulai bernyanyi di PUB dan diskotik walaupun masih bersekolah di Sekolah Menengah Atas dan usianya bahkan belum mencapai 17 tahun. Walaupun menjadi bahan pergunjingan bahkan beberapa kali ditegur oleh guru dan kepala sekolah dia tidak ambil pusing, yang penting dia dan adik-adiknya tetap hidup dan bersekolah, toh dia tidak melakukan hal yang ditentang agama. Singkat cerita akhirnya mereka bisa menyelesaikan sekolah dan menikah dengan pria pilihan maing-masing, walaupun hanya hidup pas-pasan. Apa mereka bahagia? Tidak ada yang menunjukkan pada mereka cara mengasihi yang sesungguhnya. Hanya kasih Tuhan saja yang begitu nyata bagi mereka. Tak lama ayah mereka datang karena sudah bercerai dengan istrinya, memohon untuk tinggal di rumah kakaknya. Sang Ibu pun sangat marah mengetahui hal itu dan melampiaskan pada si kakak. Bagai makan buah si malakama, sang kakak terpaksa menerima ayahnya dan membiarkan ibunya memaki-makinya, bahkan menuntutnya dengan sejumlah uang karena sudah melahirkan dan menyusuinya.Sungguh terbalik dengan pelajaran yang didapat dari gerejanya. Sang kakak pernah mendengar ilustrasi kotbah seperti ini:

"Ada seorang anak yang menulis surat kepada ibunya :
BIAYA UPAH MEMBANTU IBU
  • ·         Membantu ke warung 20 rb
  • ·         Menjaga adik 20 rb
  • ·         Membuang sampah 5rb
  • ·         Membereskan tempat tidur 10 rb
  • ·         Menyiram bunga 20 rb
  • ·         Menyapu lantai 10 rb

Jumlah seluruhnya 85 rb

Selesai membaca surat itu sang ibu hanya tersenyum. Diambilnya pena dan menulis dibaliknya:
  • ·         Mengandung selama 9 bulan : gratis
  • ·         Biaya melahirkan dan pengobatanmu : gratis
  • ·         Terbangun tengah malam karena menyusuimu : gratis
  • ·         Memandikanmu, menyuapimu,mengajarimu berjalan :gratis
  • ·         Pakaian, minuman,  makanan dan segala keperluanmu: gratis
  • ·         Air mata karena mencemaskanmu : gratis
  • ·         Uang sekolah dan buku-bukumu : gratis


Jumlah seluruhnya : gratis

Si anak dalam cerita itu begitu tersentuh dan menitikkan air mata, sementara yang diingat sang kakak hanyalah kepahitan masa kanak-kanak. Sang ibu melakukan hal itu karena dendamnya terhadap mantan suaminya yang belum sembuh. Walaupun dalam hati kecil si kakak masih menyimpan luka terhadap kedua orangtuanya, dia selalu teringat akan ayat yang berbunyi :




Belajarlah untuk bisa mengampuni. Sesakit apapun,,, Ingatlah ada Tuhan yang tidak pernah berhenti mengasihi kita, sebesar apapun dosa kita jika kita mau bertobat. Percayalah Tuhan akan membasuh luka kita dan menjadikan kita baru. Tuhan selalu beserta kita. 






Monday, October 27, 2014

YOU'LL NEVER WALK ALONE


 Well,... This October will be over soon.... Nothing last forever... This morning I was thinking how can people left their past.. and if we have another chance to live, do we change our choice? 

People will never stay as they are... They always changing by the situation. How it stressed them, how it build them, and how is the way that make them growing up. Thinking about it makes me feel how luckly I was. I have only sisters. We are the children of God... I mean we are really living in God's will. We have many fathers and many mothers and no one of them take care of us. Ironic...We used to live day by day without any doubt about tomorrow... What do we take for eat?... what do we have to wear ?  how can we going to school!!.....

 How amazing it was! We're growing up without father and not even our mom's effort. But she made us brave to made a decision, to fight and to survival. And we were still living until now, finish our school, and we're fine. That was so funny when I'm thinking about my children, about their lunch or breakfast in school, while I don't remember did I have enough food for live when living alone at their age. I know that I will give them everything that I never have.  But when I thought it again, I'm stuck in myself right now. 

Became so strong because of  that pain, disappointment, sadness, fear and every injustice that I had before. But besides that, many miracles came in my life. I can't count my blessing one by one. God taking care of me unconditionally. That's why I live till now. I can't left my past. I don't want to change anything in the past. I met many people, many tears, many laughs, many lives, many dies... life is just a dream, and all will pass anyway. Never sunk in sadness. All certainly beautiful in its time. 

Celine Dion said in her song:

" People run,,, sun to sun
caught in their lives ever flowing..
Once begun
lifes goes till it's gone
We have to go where its going.."

Remember... we will never be alone.
... Never give up and never stop trying!..


Thursday, October 23, 2014

TRUE BEST FRIEND

Have you ever feel that you have a true best friend?...

Pertanyaan sukar untuk jawaban yang sebenarnya sangat sederhana, hanya ya dan tidak. Tapi begitu kita menengok ke belakang, kepada para sahabat yang pernah dekat dengan kita, pasti ujung ujungnya mentok juga. Apakah dia betul betul sahabat kita? Apakah dia memang selalu memikirkan kita? Sedang apa mereka sekarang? Dimana mereka sekarang? Apakah dia juga menganggap kita sahabatnya? Apa perhatian kita cukup membuatnya memikirkan kita? Apa yang kita sudah lakukan untuk dia cukup berarti bagi dia?Semua ada waktunya. Persahabatan yang dijalin saat kita masih kecil, seiring berjalannya waktu akhirnya meregang dengan sendirinya. Perbedaan hasrat dan cita-cita membuat kita masing masing hanyut dalam kesibukan masing masing, terpisahkan oleh jarak dan waktu. Bahkan ada yag pergi untuk selamanya tanpa kita sadari penyebab sesungguhnya, kita tidak mengetahui penyakitnya, dan kesedihannya. Dengan kesibukan-kesibukan kita yang baru, kita juga punya teman teman baru, dan sahabat sahabat baru yang sebetulnya tidaklah seloyal dia. Semua tidaklah sama. Akhirnya pada saat kita mengalami musibah atau jatuh dan terpuruk, yang  kadang kita sebut juga dengan masa terkelam, terberat.... saat kita betul-betul membutuhka sahabat, seseorang yang biasanya ada dan hadir disisi kita, membela kita, membantu menggenggam tangan kita hingga kita merasa tenang dan tak sendirian... Justru saat itulah kita baru merasakan kehilangan. Munculah kalimat "andaikan dia masih ada"... atau "coba kalau kamu ada disini"... Seringkali baru kita sadari besarnya kasih seseorang justru pada saat dia tidak berada disisi kita lagi. Terus kalau sudah begini....barulah kita mulai menyesali perkataan kita, perbuatan kita dan kurangnya perhatian perhatian kita.

Sebenarnya kapan kita mulai menemukan siapa sahabat kita? Lihat sekeliling kita, siapa orang terdekat kita.. mulailah memperhatikan mereka. bagi pasangan suami istri tentu lebih mudah. Jadikan pasangan hidup kita sebagai sahabat kita. Jujurlah pada mereka tentang perasaan kita, keberatan-keberatan kita, keinginan-keinginan kita. Seburuk apapun perlakuan mereka terhadap kita, kita harus ingat... Bahwa merekalah yang akan tetap ada disisi kita sampai akhir. Ingatlah kembali apa yang membuat kita memilih mereka sebagai pasangan hidup kita. Itu sebabnya pada saat kita menikah orang tua kita akan memberi peringatan :"Pikir baik baik....karena  menikah itu satu kali seumur hidup". Lepas dari kehidupan masa kini yang menganggap "kawin-cerai" itu hal yang wajar dan biasa, tapi kita dituntut untuk membesarkan anak-anak yang nantinya akan menentukan masa tua kita juga.  Bagaimana perlakuan mereka kelak pada saat kita tua, sakit dan tidak berdaya pasti tergantung pada apa yang telah kita perbuat terhadap mereka. Kita yang membentuk karakter dan pola pikir mereka. Jadikan mereka juga sahabat kita, maka kita juga akan menjadi sahabat mereka.

Sahabat adalah orang-orang yang ada disekeliling kita, yang bersama kita setiap hari dan akan tetap bersama kita sampai akhir, yang membutuhkan perhatian kita lebih dari mereka yang datang dan pergi dalam hidup kita. Cintai mereka sebagaimana kita ingin dicintai. Perbuatlah pada mereka seperti yang kita ingin mereka perbuat terhadap kita. Mari kita membangun persahabatan mulai dari keluarga kita sendiri. Libatkan Tuhan dalam kehidupan kita, percaya bahwa hidup kita pasti akan lebih baik.

Tuesday, October 7, 2014

I LOVE YOU BUT I HATE YOU

Waaa.... panas banget deh hari ini..... tapi mendung.... hujan...gak...hujan...gak.... hehe....

Jadi keingetan ama percakapan tadi pagi sama temenku yang lagi galau.... cintanya katanya dah mulai dingin... tapi hatinya panas.... (cocok gak ya ama cuaca hari ini...hihi...) Kalau kata bu Celine dion di lagunya "I Hate You Then I Love You" siy...

I'd like to run away from you
But if I were to leave you I would die
I'd like to break the chains you put around me
And yet I'll never try

No matter what you do you drive me crazy
I'd rather be alone
But then I know my life would be so empty
As soon as you were gone

Gitu deh katanya....
Dalam pernikahan memang kita akan sering menghadapi banyak sekali perbedaan. Menyatukan dua sifat yang berbeda, dari latar belakang keluarga yang berbeda, kebiasaan2 dan hobby yang berbeda, adat istiadat, suku dan bahasa yang berbeda, status sosial dan bahkan ada yang agama pun berbeda. Jadi jangan heran kalau 1 kalimat saja bisa memiliki pengertian yang berbeda bagi tiap-tiap orang. Kadang ada pasangan yang membutuhkan sedikit waktu untuk berjauhan sebentar... saling intropeksi untuk menghangatkan lagi rasa cinta yang sedikit memudar. Ada juga pasangan yang lebih ekstrim lagi, membiarkan pasangannya selingkuh sebentar... wah... ini sih memang bukan budaya kita di Indonesia, tapi memang banyak cara unik untuk mempertahankan sebuah hubungan dalam rumah tangga. Begitu banyak perbedaan yang harus disatukan, begitu sedikit persamaan yang bisa dipertahankan. Apalagi sifat dasar manusia yang pembosan dan mudah berubah. Hanya satu tujuan yang bisa mempertahankan sebuah hubungan. Bila kedua duanya berusaha mempertahankan hubungn itu sendiri, atau salah satunya siap terluka untuk mempertahankan sebuah hubungan yang mungkin akan berat sebelah. Memang kedengarannya ironis sekali. Sementara yang satu asik dengan dirinya sendiri, yang lain berusaha tetap memperhatikan pasangannya. Sebenarnya kalau kita mau enjoy ya bisa aja. Misalnya kita stuck di toko sementara pasangan kita asik hura-hura diluar, yaaa kita cari hobby yang mendukung kerjaan kita di toko. Misalnya main game, nonton drama korea.... haha..... ya pokok apa aja yang buat kita gak bete deh... Daripada kita sibuk mikirin orang yang belum tentu mikirin kita kan.... Nanti pada saat dia butuh kita, disitulah kita tunjukkan cara memperlakukan pasangan yang kita inginkan... "Apa yang kamu ingin orang perbuat terhadapmu, perbuatlah demikian".  Bukan kita yang mengikuti perbuatan dia terhadap kita, tapi perbuatlah apa yang kita ingin dia perbuat terhadap kita. Kalau kita tidak mau dicuekin, ya jangan cuek donk... atau kalau kita ingin diperhatikan dan dimengerti, mulailah dengan memperhatikan dan pengertian.

Bagi pria, sebuah hubungan suami istri justru dimulai dari kamar tidur. Sebaliknya bagi wanita perhatian dan sikap  sang pria lah yang membawanya kesitu. Hmmm... kelihatannya memang tidak pernah ketemu ya..... Jadi kelihatannya memang harus ada salah satu yang mengalah duluan untuk mendapatkan tujuan yang sama kan... Terus kalau saling mengharapkan perubahan dari pasangannya tanpa melakukan apa apa, sampai kapan hal ini terus terjadi... Sampai kapan kita terus saling menyakiti??



Sunday, August 17, 2014

WELCOME TEENAGER!

Well..... it's so funny when I saw this picture. This is my oldest daughter hobby that made her bit famous..tee..hee....

She's not only made it for hobby, she did it seriously so she can going to many event an....with that. I proud also to see her friendship that always together as a very best friend. Not only as a group of cosplayer, but they are maintain their friendship become stronger. From the senior high school until now... they are going to different university to reach their own dream... but they still solid as  group as and still being best friend.

Oh dear, I told them, this is never happening with me. When I'm getting busy with my own life.... I lost all of my best friends... No one beside me in my difficult time. No support from mom and dad.... no one can give me something that I can proud with. I always beside you my dear.... whatever you do... I will give you everything that you need as long as I can....

Congratulation for being a young lady.... welcome to the real life.... It so hard... but I sill here to support you.... you don't have to be afraid.... I will always beside you... I stand by you


Tuesday, July 15, 2014

ONCE MORE

I really need to see you again ....
once more....
I want it all coming back to me....
from the first time we met
I need how you make my worries disappear....
I need your magic world when I'm feeling confuse
I need your hug, need your arms
 need your shoulder to cry on...

From the beginning
 the reason that I can going through is you
Without you I lost
and frozen,

please.....
come to me or I'm getting sinking
deep.... deep to the crazy world.....


I've been spent all of my life with sadness and pain
No one can I talk with.... no one can I share with
Should I died like this?? so everybody will not knowing about me
disappear
Should I spent my life with tear and thorn?

I'm freezing here....
Don't know what to do anymore.....  let me saw him again once more....
someone who know me better than my self
please.... let him found me... so he will tell me what I have to do
cheer me up, share my worries like a long time ago
once more..... please make it happened to me again once more


Sunday, June 29, 2014

NAMA TAHUN DALAM PERNIKAHAN

AKHIRRRNYAAAAA.....
Rasanya udah bertahun tahun gak nulis di blog lagi...
Maklum, bos lagi keranjingan main game, jadi laptop rebutan terus belon lagi anak2 yang ngakunya punya tugas seabrek pas diliat... eee.... lagi asyik nonton.... hadeuhhh....

Setelah bosen mancing mania, sekarang jadi gamers... sebelumnya sibuk dgn group FB... well well... sebagai seseorang yang lebih dewasa cara berfikirnya kita dituntut untuk lebih mengalah dan bertanggung jawab..hihi... peace dear...


"Life is not always rossy, it's better to be realistic"
 Kadang dalam pernikahan kita hanya perlu menerima kekurangnnya, karena begitu kita menikah, yang terlihat hanyalah kekurangan2 dari pasangan kita. Sudah jadi rahasia umum, waktu pacaran, tokoh pria akan berusaha menebarkan seluruh pesonanya untuk menjerat si wanita, sehingga sang wanita akhirnya menilai tokoh seperti apa sang pria itu. Pada akhirnya sang wanita harus menerima kenyataan bahwa si pria sesungguhnya sama sekali bertolak belakang dengan tokoh khayalan yang terlanjur diciptakan si wanita, karena kepribadian palsu si pria terungkap. Sang wanita akan menuntut banyak dari si pria karena yang dicintai si wanita sesungguhnya adalah kepribadian palsu sang pria. Jadi jangan salahkan wanita kalau kadang mereka menuntut pria macam macam, karena sebetulnya itulah kepribadian yang dia kenal. Ada juga pria yang jujur apa adanya. Cool...bikin penasaran, dan kebanyakan wanita jatuh hati sama tipe pria seperti ini. Biasanya pria seperti ini memang gak lebay... gak over acting. Tapi buat wanita yang suka bermanja manja, lebih baik cepat-cepat mundur. Walaupun hati sang pria bisa luluh, tapi kepribadiannya yang cool dan cuek itu tidak akan berubah.

What you see is what you get. Pria yang cool itu karena dia gak tahu cara menunjukan cintanya. So, siap siap aja kecewa karena dia gak akan mungkin bisa memanjakan si wanita. Bahkan biasanya tipe pria begini tingkat keegoisannya lebih tinggi. Sudah dipastikan dia bukan orang yang suka memikirkan orang lain, termasuk kita sebagai pasangannya. Yang dia pikirka pasti hanya dirinya sendiri, hobby nya sendiri, keinginan dan cita2nya sendiri. Cara berfikirnya juga seringkali berbeda dari orang lain. Yang jelas menjadi pasangannya berarti kita harus siap masuk ke dunianya. Jangan menuntut banyak, karena dia gak akan mendengarkan kita. Dia gak akan mau berubah demi kita. Kalu kita mencintainya, kita harus rela jadi sekedar pengikutnya aja. Pria seperti itu juga tidak memaksakan kehendaknya dan tidak akan menuntut kita jadi siapapun. Sebaliknya jangan coba coba menuntut dan memaksakan kehendak kita, bisa bisa dia berubah jadi membenci kita dan menganggap hidupnya tidak bahagia.

Menikah berarti kita siap menekan kepentingan kita, pemikiran kita, hobby kita, dan segala cita cita kita. Gak akan ada pernikahan yang langgeng kalau gak ada salah satu yang mengalah. Dengan kata lain, menikah berarti menaruh jerat dileher kita. Bukan dileher pasangan kita. Mulailah segala sesuatu dari diri kita sendiri. Kadang kita harus menelan kekecewaan berhari hari bahkan berbulan bulan lamanya demi sekedar menjaga perdamaian dengan pasangan kita, apalagi dengan kehadiran anak anak. Kadang demi mempertahankan imej yang baik sebagai orang tua teladan yang kompak dan saling menyayangi, biasanya salah satu pasangan akan rela menyembunyikan kekecewaan mereka terhadap pasangannya. Sebenarnya menurut penelitian itu bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit dalam juga. Jadi harus gimana dunk??

Speak up!!... Cari waktu yang tepat. Dengan berjalannya waktu, setiap pasangan akan lebih memahami satu sama lain. Butuh kesabaran tingkat tinggi. Itu makanya dalam pernikahan ada yang disebut kawin perak dan kawin emas. Lebih tepatnya tingkatan perkawinan punya nama seperti ini :

Tahun ke :

  1. Paper (kertas)
  2. Cotton, (kapas)
  3. Leather (kulit)
  4. Silk, flower (sutra, bunga)
  5. Wooden (kayu)
  6. Sugar, iron, (gula, besi)
  7. Woolen (wool)
  8. Bronze, pottery (perunggu, tembikar)
  9. Topaz, wilow (cempaka)
  10. Tin (aluminium, timah)
  11. Steel (baja)
  12. Linen, silk (linen, utra)
  13. Lace (renda)
  14. Ivory (gading)
  15. Crystal (kristal)
20. China
25. Silver (perak)
30. Pearl (mutiara)
35. Coral, Jade (karang, giok)
40. Ruby (delima)
45. Sapphire (nilam)
50. Golden (emas)
55. Emerald (jamrud)
60. Jewel (permata)
75. Diamond (intan, berlian)

Pada akhirnya pernikahan adalah sekolah seumur hidup dan, ujiannya setiap hari. Bisakah kita melanjutkan ke tingkat seanjutnya atau tidak, kita sendiri yang tentukan. Jangan terlalu banyak berharap pada pasangan bila tidak ingin kecewa. Lakukanlah apa yang kita ingin orang perbuat terhadap kita. Fokuslah ke atas, dimana tersimpan semua kunci jawaban, yang mengijinkan pencobaan datang menguji iman kita sekaligus memberi kita kekuatan.

Selamat menempuh ujian!



Saturday, June 7, 2014

JUST ME (poem)

This time I want to see what happened after many years we were together as a real couple or since we were decided to be together.....

My name was still the same but my hobby was change too much.


Still like traveling but I never did it for relax again.... (actually travelling makes me fun and refresh before.... but now it makes me scare )

I have someone waiting for me and unluckly he hate traveling, so if I need to traveling I have to go alone and make it as faster as I can.

Still have my birthday but no happy birthday, no any birthday wishes also never ask for a present. No one pray for me anyway.... 

Still loved singing for someone but now I just singing for my self 

I used to have many loved.... but now my heart full of hate

I used to live with lot of energy..... spirit and powerful...

But now I feel empty, useless, and depressed

I was thinking that I am cinderella, the princess.... but now I know that I just Cinders, puppet, also a shield.
I used to be a flower, anything that everybody wanted, but now I become nobody, ignored, rejected.....

Actually I don't feel that I have a happy family. I just trying to look happy..... 
I can smile in my sadness or laughing while my heart crying
I don't know which wrong and right..... 
I just don't know everything anymore.....
also I don't know about my heart feeling anymore.... 
it is love or it is hate.... 
tell me what to do..... 
tell me what to say.... 
tell me anything .... save me.....

Friday, May 16, 2014

LIVING WITH GRUMPHY

It's not easy.......

I try so many times to forget all my past....
so much pain, so much tears, so much scars,.... so much disappointed, so much scare...
I always think positively that at least I'm still alive till now.

God was fix my broken heart many times it was broken, heal my pain, wipe my tears, cheer me up, and He's the one who always stay beside me whenever, wherever...

But as a human I'm still feeling lonely.....

I try to trust someone, but every time I did, more painful I got. Nothing last forever....


Gitu deh kira-kira sepenggal curhatan Ally ke si Non. Gimana sih caranya hidup ama suami yg grumphy? pemarah, suka bersungut-sungut, suka menyalahkan. Apa gak mikir ya kalau orang lain setengah mati siapin keperluannya, ngurusin makanannya, nyiapin pakaiannya? Semua masih aja salah. Sampai-sampai kita takut melangkah karena semua jadi salah dimatanya.

Mungkin sedikit tips dari si Non bisa membantu,

1. JUJUR
Enggak ada yang lebih menenangkan sekaligus menyakitkan dari hal ini. Kita bisa mulai jujur sama diri kita, jujur sama pasangan, jujur sama anak-anak dan asisten rumah tangga. Kalau kita jujur lama-lama si grumphy juga mikir kalau semuanya memang berjalan seperti kelihatannya, gak curiga ada hal-hal lain yang disembunyikan
2. KENALI KEBIASAANNYA
Misal dia suka indomie setengah mateng, ya jangan dibikin sampe bonyok mie nya, atau kalau dia suka minum kopi setiap pagi, ya siapin aja kopinya tanpa disuruh. Ikutin aja maunya biar dia tenang 😊
3. HINDARI HAL YANG TIDAK DISUKAINYA
Mudah aja kan? Dia enggak suka kita pake celana pendek main di mall, atau enggak suka kita hang out sampai malem sama temen-temen, Ya... contoh kecil aja sih. Ya istilahnya jangan mancing-mancing kemarahannya deh..
4. JANGAN DIAMBIL HATI
Nah ini buat pasangan baru yang baru tau kalau si dia doyan mengeluh atau menggerutu. Enggak usah Baper deh,, biasanya hal itu sudah jadi kebiasaan. Seharusnya sejak pacaran kan sudah kelihatan. Jadi terima saja dia apa adanya.
5. BICARAKAN BAIK-BAIK
Kalau sudah enggak sanggup ngadepin si grumphy ini, coba bicarakan baik-baik, kalau kamu bosen denger omelannya tiap hari, pokok diomongin aja," Maunya gimana sih?" Kasih tau kalau kadang-kadang gak semua berjalan sesuai keinginan. Minta dia belajar toleransi dengan kelemahan-kelemahan kita.
6. BERUSAHA JADI LEBIH BAIK.
Kadang memang dia mengeluh karena keteledoran dan kesalahan kita juga. berusahalah untuk berubah menjadi lebih baik. Belum terlambat merubah semuanya. Ini kan buat kebaikan kita juga.

Memang tinggal serumah dengan orang yang selalu mengeluh dan menggerutu sangat tidak menyenangkan, tapi setidaknya kita harus lakukan apa yang kita ingin dia perbuat terhadap kita. Jadilah pribadi yang dirindukan oleh semua orang, maka jalan juga akan terbuka untuk kita.

Thursday, April 3, 2014

SEBUAH PERCAKAPAN

Seorang wanita cantik bertanya kepada saya.... "apa anda kenal suami saya?"... "Ya... tentu saja... kami satu gereja" jawabku. "Apa dia ramah?" tanyanya lagi. "Ya.. dia sangat ramah dan humoris" jawab saya lagi... wanita itu menunduk dan berkata "tapi dia sangat dingin pada saya, selalu membentak saya dan mengatakan hal-hal yang pedas pada saya".. matanya mulai berkaca-kaca.. "Apakah dia suka membantu teman-temannya?" tanyanya. Aku menatapnya heran, "Tentu saja.... dia tidak segan-segan menolong teman-temannya, baik tenaga, bahkan materi. Dia selalu menolong temannya yang berkekurangan.... Bukankah sebagai istri anda merasa bangga pada suami anda?" tanya saya tidak mengerti. Tiba-tiba dia menatap saya tajam. "Apakah anda tau apa yang dia lakukan di rumah? Dia hanyalah seorang pemalas yang tidak pernah mengerjakan apa2. Segala sesuatu orang lain yang kerjakan untuknya... Dan dia sangat senang menyuruh saya melakukan ini dan itu sesuka hatinya. Anda bicara dia menolong orang juga secara materi??... Saya yang bekerja di rumah, tapi dia tidak memperbolehkan saya memegang uang. Apapun yang akan saya beli, baik itu belanja harian apalagi kebutuhan saya sebagai wanita harus dibicarakan dulu dengannya. Mungkin dia akan mengijinkan saya menggunakan uang untuk kebutuhan itu, tapi sepanjang hari dia akan mengomel tentang berapapun yang saya habiskan untuk keperluan itu, walaupun hanya sekedar membeli sayuran." Saya menatapnya lekat-lekat. Apakah anda mencintai suami anda?" Dia menatap memalingkan matanya dan menatap kosong kedepan... "Saya tidak tahu...Saya memang pernah sangat mencintainya.... tapi kalau dia tidak bahagia dengan saya, saya akan melepaskannya" Katanya perlahan. "Bagaimana dengan anak2 anda?" tanya saya sedikit terkejut.
"Saya tahu ini sangat berat... Saya tidak pernah membantahnya sebagai istri, karena saya tidak suka perselisihan. Anak-anak mengira kami bahagia, tidak pernah berselisih paham walaupun kami sama sekali tidak romantis... Dia memiliki dunianya sendiri, saya juga tidak mau memaksanya, saya juga berusaha menikmati apa yang harus saya lakukan, baik mengurus anak, mengurus rumah dan lain sebagainya. Saya sudah lelah hidup seperti ini"   "Lalu apa anda menyesal menikah dengannya?.. Sebenarnya apa yang membuat anda dulu mau menikahinya? bukankah karena anda mencintainya?" Dia menundukkan kepala, "saya sudah berusaha mengingat2 kembali apa yang membuat saya dulu begitu mencintainya untuk mengembalikan cintaku padanya... Tapi hati saya terlalu terluka untuk mengingatnya. Selama kami menikah saya tidak pernah merasa bahagia bersamanya. Saya tidak tahu lagi arti cinta... bukankah cinta berarti membuat orang yang kita cintai merasa bahagia? tetapi yang terjadi pada kami sama sekali tidak seperti itu. Saya hanya membuatnya senang, tapi tidak membuatnya bahagia... Karena saya sendiri tidak pernah mendapatkan sedikitpun perhatiannya. Dia ramah pada orang lain, tapi kasar pada saya. Dia dermawan terhadap orang lain, tapi penuh perhitungan terhadap saya. Dia tertawa pada orang lain, tapi selalu marah pada saya. Dia selalu mendengarkan orang lain, tapi mengacuhkan saya. Dia selalu penuh perhatian pada orang lain, tapi tidak pernah perduli pada saya. Apa anda ingin diperlakukan seperti itu oleh orang yang anda cintai?".. Saya menatapnya sekali lagi.... "Maaf, sudah berapa lama anda menikah dengannya?" dia balik menatap saya.. "Apakah itu penting?... atau anda hanya ingin tahu berapa lama saya merasa tertekan?... sudah belasan tahun...." Katanya ketus. "Apa anda pernah bercerita kepada orang lain?" tanya saya lagi. Wanita itu tersenyum sinis, "Apa ada yang percaya pada saya bila saya mengatakannya? dia terlalu sempurna bagi orang lain... dan saya akan terlihat sangat menyedihkan." Katanya sambil berlalu. Saya hanya menatapnya pergi dan meninggalkan saya.... Dia tidak membutuhkan kata-kata yang menghibur, dia sudah melakukannya sendiri bertahun-tahun. Saya juga tidak mengatakan bahwa idenya untuk bercerai itu bagus. Saya adalah korban dr orang tua yang bercerai. Masalahnya... Apakah suaminya mau introspeksi dan berubah lebih menghargainya sebagai istri.... Atau  membiarkan ini semua berlarut larut dan saling menyakiti....
 Who knows....

GOD'S WAY WASN'T OUR WAY



Copy-Paste from a friend :
Q : Do you love her that much?
A : No… I try not to be…

Q : Do you remember how long you’ve been together?
A : I didn’t count it, I just know that we’ve been through 5 times new year eve

Q : What if she leave you someday?
A : That’s funny, actually it always crosses my mind… But my answer is, that’s okay… She can leave me anytime

Q : And what would you do?
A : Nothing… I’ll be fine… I promise to myself that I would be fine… I appreciate every single moment I spent with her, and I will always thank to God for that

Q : Why you seem so easy going?
A : Actually I try my best to be that one… What else I could do? I love her… I do… But if that happen, I will let her go... I want her to be happy, whether with me or not…

Q : Do you know that the one who loves more will hurt the most?
A : Yeah, I knew it… But for now, waiting her is something worth for me

That word was really slap me.... Once upon a time, I have a man that really lovely and charming. He was too kind for me so I think he will never ever be with me. So I just left him and met another kind and gentle man who ask me to married him. After many years, I met that man again. He still didn't married yet, we drink a cup of coffee , telling our story and experience after we split... And the only word that he ever ask me seriously is: "do you happy?"... I just look at him and say "yes"... but he saw my eyes deeply and repeat :"do you really happy with your life now?"... I don't understand what his thinking about me. He was the one who let me leave and never ask me to comeback. I saw him with a wondering eye while he continued his word.... "Is your husband love you? Is he nice to you and your children? Is he working hard and be responsible of your life? and... do you love him that much? does he loves you that much too?"



Now I understand why he never ask me to stay.... He wants me to be happy with any choice that I made. "of course" I answer him and give him a happiness smile so he didn't have to worried about me. He looks so happy ... "That was so good... I hope so... I pray for your happiness..." he hold my hand for a while and said good bye to me.... he is so sweet... I never met any guy like him anymore.


Thinking about my life and wondering.. If I had to live with him, what kind a life would that be... I left him because I think he didn't want me. It was a long time ago. He never found me anyway after that. So I feel disappointment and surrender it to God. 


I think this life that I have now is the life that God give to me... Thank God for all that you give to me. Thanks to all who have gone through ...

"I love You, adore You, I bow down before you. Heavenly Father I appreciate You".