Tuesday, February 21, 2017

MENGENAL LEBIH DEKAT ANDREAS KHO


Bagi para pecinta jelly art, nama Andreas Kho sudah tidak asing lagi.Karya-karyanya sudah menghiasi banyak media sosial terutama Facebook dan Instagram. Tidak sedikit juga pembuat jelly art hebat belajar darinya, dan mulai kebanjiran pesanan bahkan permintaan kursus. Cara mengajarnya yang tegas dan jelas membuat banyaak yang rela datang jauh-jauh ke Yogyakarta khusus untuk belajar padanya. Buat yang suka baper, harus lebih hati-hati dan mempersiapkan mental baja kalau berhadapan dengannya. Meskipun terkenal tegas, Koh, demikian kami memanggilnya, adalah pendengar  yang baik dan pengertian. Tapi begitu berurusan dengan pekerjaan, dia tidak pernah main-main. Para peserta yang belajar padanya akan diajar sampai benar-benar menguasai materi yang disuguhkan.


Kecintaannya terhadap dunia kuliner ditambah kepiawaiannya meggunakan jarum suntik menciptakan bunga-bunga didalam jelly membawanya muncul dalam beberapa stasion televisi. Berhadapan dengan banyak orang bukanlah hal yang baru baginya, mengingat pengalamannya menjadi guru senam selama 7 tahun. Begitupun dalam hal menulis, dengan pengalamannya menulis banyak artikel ketika remaja, pada tahun 2016 Koh meluncurkan buku pertamanya, "45 Kreasi Jelly Art Puding Dengan Teknik 1 Jarum Suntik Tanpa Cetakan". Buku ini memberikan tutorial kepada para pembaca untuk mempelajari jelly art step by step, dilengkapi dengan resep, tips dan contoh karya-karyanya. Bukunya dapat dicari di Toko Buku Gramedia, dan Koh juga bisa dihubungi melalui Instagramnya Koh_Andrekho.



















Wednesday, February 15, 2017

ALVIN WORKZ




 

 Selalu dikelilingi wanita-wanita hebat karena kecintaannya terhadap bunga, seni, dan keindahan di Bandung,  Siapa lagi kalau bukan Ko Alvin. Lahir di Bandung, lulusan Aloysius yang  humble, tenang, dan tidak banyak bicara. Sulit juga mengorek informasi dari master yang satu ini. Untuk urusan pernak pernik pesta pernikahan, ulang tahun, pesta kelahiran, dan hari Raya tidak usah ragu lagi. Kariernya berawal tahun 1994, setelah berhenti dari pekerjaannya. Dimulai dengan mendekor bunga dan balon di rumah-rumah dan gereja, hingga mendisain wedding cake untuk beberapa toko kue, yang merupakan passionnya sejak kecil. 

 
Kemudian namanya kian berkibar hingga di tahun 2000-an beberapa kali ikut mendekor untuk perayaan Hari Raya di Istana Presiden. Untuk mengerjakan pesanan beliau lebih suka melakukannya sendiri.

Di kenal dengan nama Alvin Workz, beliau juga bergabung dibeberapa komunitas kuliner, untuk menambah wawasan dan kian menebarkan sayapnya di dunia kuliner. Yuuk, jangan mau kalah sama ko Alvin, asah terus apapun kemampuan kita hingga membuahkan hasil yang memuaskan. Oh iya, sesekali beliau juga mau kok dimintain transferan ilmunya ^_^


 

Tuesday, February 14, 2017

MAMIYO feat SURIA CITY HOTEL BANDUNG



Kalau sering berjalan-jalan di kota Bandung, apalagi seperti saya yang memang tinggal di Bandung, pasti sudah pernah melintas di Jalan Pelajar Pejuang 45. Di jalan ini memang berjajar hotel-hotel, mulai dari hotel melati sampai berbintang juga ada. Salah satu hotel yang bagi saya terbilang cukup unik adalah Suria City Hotel Bandung (SCHB).  Bukan hanya karena kebetulan ownernya teman saya, teh Riani Febriani dan kang Ersan Suria Pranoto yang ramah dan baik hati, tapi juga karena letaknya yang memang strategis, dekat tempat bermain Trans Studio Mall, pusat jajanan dan oleh-oleh, serta dekat juga dengan wisata kuliner.


Hotelnya yang memiliki konsep semi syariah dan sedikit bergaya timur tengah juga memiliki harga yang tidak terlalu mahal, mulai dari 250 – 400 ribu rupiah nett, sudah termasuk breakfast untuk dua orang setiap kamarnya. Hotel ini juga dilengkapi dengan ruang pertemuan atau meeting. Untuk paket ulang tahun juga bisa, apalagi untuk ulang tahun anak, café Cordova dengan fasilitas kolam renang rooftop, di lantai paling atas, sudah pasti pemandangannya juga indah, komplit dengan taman bermain kecilnya.  Mau restaurant yang ada live musicnya? Jangan takut… semua ada di Cordova. Menunya?... Sesuai konsep, hotel ini hanya menyajikan makanan dan minuman halal, tidak mengandung alkohol bahkan rokok. Tapi soal rasa, tidak kalah dengan restaurant lain. Hotel ini punya program fun cooking class plus dapat tambahan renang buat peserta anak-anak. Semua karyawan hotel ini juga harus bisa membaca Al-quran dan untuk wanita harus memakai hijab. Unik ya.

Riani Febriani, supermom dibalik sukses berdirinya Suria City Hotel Bandung (SCHB), dan suaminya kang Ersan Suria Pranoto adalah alumni STP Bandung. Setelah sempat mengambil higher diploma & degree program di Lucerne (Imi Switzerland), mereka melanjutkan S2 di Bornemouth University of  England untuk jurusan Tourism & Marketing Management, hingga kelahiran anak pertamanya di UK. Kembali ke Indonesia, sementara suaminya mengajar di Universitas Bina Nusantara Jakarta jurusan perhotelan,  Riani sempat bekerja di hotel Malya cimbeuluit (sekarang Padma hotel) sebelum akhirnya mereka berhasil mewujudkan cita-cita berdua, untuk membangun hotel sendiri, Surya City Hotel Bandung. Walaupun perjalanan usaha ini cukup berat, diantaranya mengurus perijinan yang memakan waktu kurang lebih 1 tahun baru keluar, baik Teh Riani maupun Kang Ersan menikmati usaha ini karena mengelola sendiri dan sesuai background, mereka juga terjun  langsung ke lapangan sehingga bisa menghadapi setiap permasalahan bersama. Hotel ini telah berdiri selama 2 tahun, dengan proyek pembuatannya memakan waktu hampir 2 tahun juga

Untuk memperluas usahanya Riani terus memperdalam ilmu kulinernya dengan berguru berbagai macam masakan, dengan mentor mentor hebat di kota Bandung. Mulai dari jelly art, butter cream, dan lain-lain. Dia juga bergabung  dengan komunitas kuliner Bandung  untuk menambah wawasan, ilmu dan pengalaman. Sesekali menerima pesanan untuk pesta pernikahan atau ulang tahun juga dilakukan. Dikenal dengan nama Mamiyo, Riani mengerjakan semuanya sendiri. Terkadang bila pesanan terlalu banyak ia memberikan kesempatan  kepada karyawannya untuk mendapatkan tambahan penghasilan dengan membantunya. Dalam hal jelly art, Riani juga sempat meraih peringkat 1 dalam acara TVChampion yang dilaksanakan di hotel Horison Bandung dan ditayangkan di MNCTV.

Jadi jangan bingung lagi mencari tempat pertemuan dan hotel yang nyaman, bersih dan agamis, harga terjangkau, fasilitas oke serta makanan yang mengundang selera.


SURIA CITY HOTEL,
Jl. Pelajar Pejuang 45 no. 75 Bandung


Friday, February 10, 2017

INDSCRIPT TRAINING CENTRE

Apa sih Indscript Training Centre itu? Mungkin banyak Emak yang belum mengenalnya. Sebelum menetapkan pilihan menjadi penulis malah saya belum pernah dengar, atau mungkin pernah lihat tapi tidak memperhatikan. Indiscript Training Centre atau disingkat ITC adalah sebuah lembaga yang berada dibawah naungan Indiscript Creative, yaitu sebuah perusahaan dengan CEO Indari Mastuti. Perusahaan ini konsen dalam pemberdayaan perempuan di dunia bisnis dan menulis. Banyak Emak yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan untuk membantu keuangan keluarga, tapi tidak sampai hati meninggalkan anak-anaknya sendirian di rumah. Menulis artikel adalah salah satu cara yang  tepat. Tapi tentu saja dibutuhkan training khusus untuk mengembangkan keahlian ini.

ITC bekerja sama dengan Agensi Artikel dengan nama @Juragan Artikel, memberikan Training Menulis Artikel secara online, yang bisa dilakukan tanpa harus meninggalkan rumah. Jadi Emak bisa mengikuti training sambil tetap mengerjakan pekerjaan sehari-hari.  Fokusnya meningkatkan skill para peserta dalam membuat artikel pesanan, job review dan cara berpenghasilan melalui blog. Nah, penasaran kan? Yuk, kembangkan hobby menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan menghasilkan selagi masih bisa. Lalu, apa keuntungannya bergabung di lembaga ini?

bergabung dalam lembaga ini adalah selain mendapat materi training menulis atikel, para pesertanya diberikan kesempatan langsung magang mengerjakan artikel pesanan. Lulusannya juga langsung direkrut menjadi team penulis inti di EmakPintar.asia . Kemudian Emak langsung diberikan binaan lebih lanjut untuk ke penulisan berikutnya. Tertarik kan?


Bergabung dengan lembaga ini akan menjadikan Emak lebih percaya diri dan lebih luwes lagi membuat artikel. Sudah siap memperoleh penghasilan dari rumah? Buat Emak yang penasaran dan ingin tahu lebih lanjut lagi tentang training menulis artikel bisa menghubungi ummi Aleeya, trainer sekaligus owner dari @JoeraganArtikel. 

Thursday, February 9, 2017

SEMUA KARENA CINTA (MY PARENT, MY BEST FRIEND)



Kejadian pagi ini begitu mengharukan... Masih belum hilang sisa-sisa air mata dan sembab, yang sejam lalu tercurah bikin wajah si Non gak berbentuk. Awalnya sih simple banget, speaker cuma bikin seminar tentang orang tua dan anak yang memang harus punya "me time" bareng, punya altar keluarga, dan lain-lain yang perasaan klise yaaa.... Si Non juga suka nulis di blog kok tentang itu semua, jadi tau lah kira-kira garis besarnya ^_^. Terus apa yang bikin beda sama kejadian hari ini?? Ini nih yang mau diceritain..... 
fiuh....  narik napas dulu dikit yaaaa .... hehe...

Tadi si "koko" speaker FAST Program pagi ini bercerita panjang lebar tentang sesi yang sering dia buat, kalau lagi "pedekate" sama anak-anak remaja,  yang sekarang memang ngakunya lebih pinter dari para orangtua. Caranya bagus. 90% kelihatannya berhasil. Apalagi temennya yang ikutan nimbrung dan bahas dengan jelas tentang "generasi z" dengan power point yang canggih, bikin kita yang orangtua manggut-manggut karena meng-iyakan (dan sedikit ngantuk juga sih hehe...).
 Lah... memang yang dia omongin kenyataan kok. Menurutnya, yang lahir diantara tahun 1960-1980 itu generasi X, Mulai kenal komputer, tapi masih bisa berbaur main mainan dari kulit jeruk, pelepah pisang, main lompat tali, bola bekel, congklak, yang pasti murah dan meriah bisa dimainkan bersama-sama. Lanjut ke generasi Y, 1980-1995, anak-anak sudah mengenal tehnologi telephone, lebih tepatnya handphone. Ini masa-,masa remaja yang sedikit lebih fleksibel. Yang pasti ini tahun dimana mainan baterai masih seru sih, seperti gamewatch atau gameboy. 
Pasti enggak ada yang lupa sama tetris kan... ^_^

Memasuki 1996 sampai sekarang, generasi sudah loncat jauuuuh banget. Di generasi Z ini handphone sudah bukan barang baru. Mulai meningkat dari Handphone biasa, Blackberry, dan sekarang android dengan fitur-fitur yang jauh lebih maju. Anak-anak sekarang sudah lebih kreatif. Bukan cuma sekedar mengikuti tren saja, Tapi lebih kepada "menciptakan" tren itu sendiri. Jangan kaget liat anak balita sekarang umur 2 tahun sudah bisa buka Youtube bahkan cari channel apa yang mau ditontonnya sendiri. Atau anak-anak SD yang sudah bisa merakit sendiri dengan canggih mainan senapan dari kertas. Kalau ditanya jawabannya pasti... "tau dari youtube". Orangtua jangan mau kalah donk... ayoo gaul, belajar teknologi juga, jangan cuma sibuk sama komunitas di facebook dan Whats app aja. Lapangan pekerjaan sekarang juga bervariasi, bukan hanya jadi dokter, PNS, guru, insinyur dan arsitek saja. Ini jamannya anak muda seperti Awkarin (tau kan? celebgram yang punya follower sampai jutaan), gak pake keahlian macem-macem, cuma modal foto-foto dari bangun pagi sampai tidur malem di instagram , bisa punya penghasilan 70 juta rupiah perbulan. Atau video gak jelas ala Kevin Anggara, yang ternyata bisa menghasilkan 60 jutaan perbulan. Terus orangtua masih terus maksa anaknya sekolah  untuk jadi karyawan yang penghasilannya gak seberapa dibanding pengetahuan yang mereka punya. 

Nah,, si Non kok jadi cerita kesitu yaa (hehe....keasikan curhat). Balik ke pertemuan orangtua murid yang tadi, Moms duduk dalam kelompok. Satu meja berisi 8 kursi yang bentuknya melingkar, jadi saling berhadapan.Speaker nyuruh para orangtua (rata-rata mommy nya) untuk nulis surat cinta buat anak-anaknya (kls 7 dan 9 ). Mula-mula moms masih cekikikan karena lucu. Katanya cuma 3 paragraf!!  (Bukannya 3 paragraf tuh panjaang yaa...) 
Di slide depan tertulis point penting untuk paragraf 1, isinya tentang kebanggaan orangtua terhadap anaknya. paragraf 2 isinya harapan orangtua, paragraf 3 adalah doa orangtua untuk mereka.

Sambil diiringi lagu "Karena Cinta"-nya Joy Tobing, suasana mulai hening. Setiap orangtua mulai tenggelam dalam kata-katanya masing-masing. Si Non sempet ngintip wajah mommies disekeliling mulai merah, banyak air mata, sampai tiba-tiba air mata si Non juga mulai mengalir,, sambil nulis ternyata air mata makin banyak. Tissue di meja sudah habis dengan sukses. 3 paragraf itu ternyata terlalu sedikit untuk surat cinta yang penuh perasaan ini. Apalagi si Non tulis betapa beratnya perjuangan untuk dapetin jagoan satu-satunya. Gak terasa lagu sudah habis. Speaker juga sudah minta para orangtua jangan lupa menutup suratnya dengan kata-kata cinta. Dalam kondisi masih pada bercucuran air mata tiba-tiba anak-anak masuk ruangan. Masing-masing bawa hadiah buat orangtuanya. Ada yang ngasih coklat, foto, bingkisan-bingkisan lain yang gak sempet diintip satu persatu. Si jagoan datang dengan setangkai mawar putih. Susah banget ngatur bentuk muka saat itu,, (mudah-mudahan gak difoto pas lagi memble nya ya... hihi...) yang ada air mata makin deras. Untung dia langsung peluk si Non sambil berbisik "Ma.. kuenya boleh minta? laper nih..." Hadeuh... Nak... Gak liat apa Mama setengah mati tahan air mata biar tumpahnya gak kebanyakan... ^_^

Tuhan berkati selalu my lovely boy,,, jadilah berkat buat sekelilingmu,, tetaplah takut akan Tuhan. Proud of you my dear,,, We will always love you.