Monday, March 11, 2019

Bangga Jadi Wanita Indonesia

Gambar diambil dari Epizone.id 

 “Kami disini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yan g diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.” –Surat Kartini kepada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Oktober 1902.

 Apa yang terlintas dalam pikiran Emak mendengar kata wanita Indonesia? Sejak jaman dahulu, wanita Indonesia dikenal dengan penampilannya yang sederhana. Kain samping, sanggul, santun, dan berbakti. Itu juga yang sering saya lihat dalam film-film lawas Indonesia. Kepatuhannya memang sering disalah gunakan. Wanita Indonesia yang terkenal akan kepiawaiannya dalam rumah tangga, memasak dan mengurus keluarga selalu dikaitkan dengan keterikatannya terhadap norma – norma dan adat kebiasaan setempat. Bahkan sampai sekarang banyak wanita yang dianggap sebelah mata bila bersekolah tinggi. “perempuan, sekolah tinggi-tinggi akhirnya ke dapur juga”.  Seolah-olah wanita Indonesia tidak mampu berbuat apa-apa, dan hanya bisa pasrah menerima nasib.

Wanita Indonesia tidak diciptakan hanya untuk memakai kebaya dan berjalan ke sungai membawa cucian. Dibalik santunnya, mereka menyimpan kekuatan dan kepintaran. Banyak wanita Indonesia yang menjadi tulang punggung keluarga. Walaupun disampingnya tidak ada pria, wanita Indonesia banyak yang bisa bertahan hidup dan berhasil mendidik anak-anak mereka hingga sukses.

Boleh dibilang, masa depan Indonesia tergantung pada wanita. Itulah sebabnya mengapa RA. Kartini mau bersusah payah membela hak kaum wanita untuk bisa memperoleh pendidikan. Wanitalah kunci terbentuknya anak Indonesia yang hebat. Pemuda dan pemudi harapan bangsa yang memiliki karakter kuat, pintar, dan tidak mudah goyah pendiriannya. Kalau bukan Ibu, wanita pertama yang ditemukan setiap anak saat mereka lahir, siapa lagi?

Wanita Indonesia adalah wanita yang mandiri, berkepribadian kuat dan rela berkorban demi anak-anak dan keluarganya. Sayangnya, bila wanita tidak mau belajar, tentu saja akan mudah ditipu dan dimanfaatkan. Sebaliknya, wanita yang pintar dan mau belajar tentu tidak mudah dibohongi. Negara Indonesia masih membutuhkan banyak generasi muda yang pintar, yang memiliki moral dan karakter yang baik. Negara ini memerlukan wanita-wanita hebat, yang bisa menjadi pendidik dan pengajar bagi anak-anaknya, bagi keluarganya, dan bagi negaranya.

Wanita Indonesia selain terkenal karena keramahan dan keteguhannya, juga terkenal karena kepintarannya. Dengan terbiasa hidup keras, wanita Indonesia menjadi tegar dan memiliki pendirian yang kuat, tapi tetap berbakti kepada keluarga. Tentu saja bagi saya menjadi wanita Indonesia adalah merupakan kebanggaan tersendiri. Bagi saya, Indonesia akan lebih baik bila wanita-wanitanya juga dibekali ilmu dan wawasan yang luas. Wanita Indonesia adalah aset bangsa, dan tidak bisa diganti dengan apapun.

Didiklah para wanita, maka akan tercipta generasi muda yang membanggakan. Biarkan kami sebagai wanita Indonesia dapat berkarya, mengukir prestasi dan berbagi mimpi. Indonesia adalah rumah, tanah kelahiran dan tumpah darah kami. Apapun yang dilakukan dan berikan adalah untuk Indonesia. Baik sebagai seorang istri, seorang Ibu dan seorang anak ataupun seorang menantu, wanita selalu menjadi sorotan dan perhatian.

Wanita yang hebat tentu adalah wanita yang bisa mendidik anak-anaknya menjadi berarti dan membawa suaminya menuju kesuksesan ataupun kedamaian. Dengan keluarga yang bahagia, tentu saja tercipta Negara yang bahagia juga sejahtera.
.